Klik link dibawah ini untuk download file :
http://adf.ly/1WEO7v
JANGAN COPY-PASTE yaaaa, DOWNLOAD aja file Ms.WOrd'nya :)
Tulisan Bisnis 1
http://adf.ly/1WEO7v
JANGAN COPY-PASTE yaaaa, DOWNLOAD aja file Ms.WOrd'nya :)
Tulisan Bisnis 1
Nama Kelompok :
Indri Eka Yasami "23212720"
Desi Hayati “21212887"
Anggi
Ambarsari “20212902"
Nia
Febriani “25212297"
Herna
Setia “23212439”
Kelas : 1EB20
Judul : Berbisnis Cabai
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sektor pertanian
adalah salah satu bisnis yang paling tepat jika kita ingin mendatangkan
keuntungan dengan waktu yang tidak terlalu lama, bagaimana tidak bila panen
datang kita akan siap untuk merauk keuntungan besar. Misalnya disini saya ambil
contoh pertanian Cabai Merah.
Bisnis Cabai
Merah merupakan salah satu pilihan bisnis yang menggiurkan. Bagaimana tidak?
Meskipun harganya fluktuatif, tetapi petani yang konsisten akan merasakan
bagaimana manisnya untung dari budidaya cabai.
Saat ini cabe menjadi salah satu
komoditas sayuran yang banyak dibutuhkan masyarakat, baik masyarakat lokal
maupun internasional. Setiap harinya permintaan akan cabe, semakin bertambah
seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk di berbagai negara. Sehingga
budidaya sayur ini menjadi peluang usaha yang masih sangat menjanjikan, bukan
hanya untuk pasar lokal saja namun juga berpeluang untuk memenuhi pasar ekspor..
Selain
dijadikan sebagai bahan penyedap makanan, cabe juga bisa dimanfaatkan menjadi
berbagai macam produk olahan seperti saos cabe, sambel cabe, pasta cabe, bubuk
cabe, cabe kering, dan bumbu instant. Bahkan produk-produk tersebut sudah
berhasil di ekspor ke Singapura, Hongkong, Saudi Arabia, Brunei Darussalam dan
India.
BAB II
PEMBAHASAN
Cabe Merah
(Capsicum annum)merupakan salah satu komoditas unggulan yang bernilai ekonomis
tinggi serta mempunyai prospek pasar yang menarik. Cabai mengandung antioksidan
yang berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. Cabai juga
mengandung Lasparaginase dan Capsaicin yang berperan sebagai zat anti kanker. Cabai
banyak mengandung vitamin A dan vitamin C serta mengandung minyak atsiri
capsaicin, yang menyebabkan rasa pedas dan memberikan kehangatan panas bila
digunakan untuk rempah-rempah (bumbu dapur).
Tanaman ini juga
merupakan salah satu tanaman yang tergolong mudah dibudidayakan, baik di dataran tinggi maupun
rendah, dilahan sawah ataupun dilahan kering/tegalan, tanpa memerlukan
persyaratan agroklimat yang terlalu khusus.
Berikut adalah
beberapa fase dalam penanaman cabai yang baik :
A.
PRATANAM
1. Lahan
Lahan yang digunakan dalam budidaya ini adalah lahan
kering/tegalan
2. Jenis Pupuk
a.
Pupuk yang digunakan yaitu ZA 560
kg/ha, Urea 240 kg/ha, SP-36 480 kg/ha,KCL
320 kg/ha Borat 16 kg/ha, Curater 16 kg/ha
b.
Pupuk Susulan NPK (15 : 15 :
15) 250 kg/ha
c.
Pupuk kandang ayam 20 ton /ha
3. Benih
a.
Kebutuhan per 1000 m2 1 - 1,25
sachet Natural CK -10 atau CK-11 dan Natural CS-20, CB-30
b.
Biji direndam dengan POC NASA dosis
0,5 - 1 tutup / liter air hangat kemudian diperam semalam.
B. PERSEMAIAN ( 0-30 HARI)
a.
Media semai dibuat dari tanah, pupuk
kandang, pasir : (1:1:1).
b.
Diberikan Furadan 10 G, 2 gr/kg
media semai ditambah 2 gr Daconil/kg media
semai.
c.
Media semai ditutup dengan plastik
selama 1 minggu.
d.
Biji direndam dengan air panas (50
oC) selama 1 jam.
e.
Persemaian ditutup dengan kasa nilon
(rumah kasa).
f.
Bibit disemai dalam polybag ukuran
diameter 20 cm, tinggi 10 cm.
g.
Umur bibit di persemaian 25 hari.
C. PENGOLAHAN TANAH
Persiapan media tanah budidaya
tanaman cabai dilakuakan dengan tanah dibajak 1-2 kali, digemburkan dan dibuat
bedengan.
D.
JARAK
TANAM DAN SISTEM TANAM
Jarak tanam yang digunakan dalam budidaya cabai
merah ini adalah 60 x 70 cm (segi tiga) dengan populasi tanaman 16.000 batang/
ha.
E.
PEMANGKASAN
Perempelan tunas.
F.
PENYIRAMAN
Ketersedian air merupakan hal yang vital dalam
budidaya cabai merah. Pengairan/ kelembaban bedeng disesuaikan dengan kondisi
lapangan.
G.
PENGAPURAN
Persipan media tanam dalam budidaya tanaman cabe merah denga
pemberian kapur sejumlah 2 ton/ ha.
H.
PEMUPUKAN
Perlakuan
pemupukan dalam budidaya cabai merah ilakuakn dalam beberapa tahap yaitu
:
1. Pemupukan (ha), pemupukan melalui akar
2. Pupuk dasar diberikan sebelum pemasangan MPHP :
Pupuk kandang ayam 20 ton/ ha
ZA : 560 kg/
ha
Ure : 240 kg/ ha
SP-36 : 480 kg/ ha
KCl : 320 kg/ ha
Borax
: 16 kg/ ha
Curater : 16 kg/ ha
3. Pupuk Susulan :
NPK (15 : 15 : 15) sebanyak 250 kg/ ha diberikan pada umur
20, 40, 60, 80 dan
100 HST masing-masing 1/5 dari total dosis di atas.
MULSA, Mulsa yang digunakan : MPHP
4. Pupuk PPC/Pupuk Daun :
Complesal : 2 lt/ ha (2 cc/lt air)
Penyemprotan interval 14 hari (12 HST dan
26 HST).
Gandasil 2 lt/ha (2 cc/lt air) Penyemprotan 40 HST dan 54
HST.
Bayfolan 2 lt/ ha (2 cc/lt air) Penyemprotan 68 dan 82HST.
I.
PENGENDALIAN
HAMA/PENYAKIT
Jenis hama dan penyakit yang menyerang dalam budidaya cabai
merah serta cara penanganannya adalah sebagai berikut :
1.
Kutu daun/Aphis , diatasi dengan : Curater
diberikan pada umur 25 HST
(1 gr/batang)
2.
Hama Trips , diatai dengan : Lanate
2-5 EC , 2 cc/ ltr air
3.
Tungau, diatasi dengan : Pagassus
500 SC, 2,5 cc/ ltr air
4.
Antraknosa (Colleorchum capsici dan
C. gloesporoides), diatasi dengan :
Score 2 cc/ltr air, Daconil 20 gr/lt air
(intreval 5 hari sekali)
5.
Penyakit bercak daun
(Cercuspora capsici), diatasi dengan : Daconil 25
cc/ltr
air (intreval 4 hari sekali)
6.
Penyakit layu (Fusarium
oxysporum), diatasi dengan : Eradikasi (cabut dan bakar)
J.
PANEN DAN
PASCA PANEN
Panen dilakukan pada umur 85 – 90 HST, dengan banyaknya pemanenan ± 14 kali, dengan interval 4 hari sekali.
Panen dilakukan pada umur 85 – 90 HST, dengan banyaknya pemanenan ± 14 kali, dengan interval 4 hari sekali.
Disini
saya juga memberi salah satu contoh Petani Cabai yang Sukses, untuk memperjelas
tulisan bisnis saya :
“Dari
Kisah Sukses Petani Cabai yang Kaya Raya “
Cerita
ini adalah cerita nyata tentang kesuksesan seorang petani hingga menjadi kaya
raya. Hampir setiap tahun selalu muncul kisah nyata tentang orang kaya baru di
wilayah Kawangkoan, Tompaso, Langowan, Minahasa, Sulawesi utara. Cerita orang
kaya baru ini bukan dari sosok pengusaha, melainkan dari keluarga petani. Dua
komoditas pertanian yang membuat orang kaya mendadak adalah cabai dan tomat.
Dari hasil bertani dua komoditas ini, puluhan keluarga telah mendapat
keuntungan hingga Rp 200 juta, hanya dalam sekali musim tanam. Rumah dan mobil
bisa dengan mudah dibeli dengan uang tersebut. Sebuah lahan pertanian seluas
sekitar seperempat hektare di Langowan Barat, pernah menghasilkan uang sekitar
Rp 150 juta. Uang sebanyak itu dihasilkan hanya dalam waktu empat bulan.
Rommy
Mamesah, pemilik lahan itu menceritakan, dirinya benar-benar mendapat rezeki
yang sangat besar saat menanam cabai pada pertengahan tahun 2011. Usaha dan
kerja keras yang dilakukannya kala itu terbayar lunas saat beberapa pekan sebelum
masa panen, harga cabai di pasar meningkat drastis. "Saat menentukan awal
penanaman, saya tidak menyangka akan mendapat hasil yang besar seperti itu.
Saya sangat bersemangat saat mengetahui harga cabai mulai naik. Tiga minggu
sebelum panen, harga di pasaran sudah menyentuh Rp 30 ribu," ujarnya. Kala
itu, lanjutnya, nyaris setiap hari harga cabai terus naik. Saat tanaman
cabainya dipanen pertama kali, harga jual mencapai Rp 70 ribu per kilogram.
Pada panen pertama, Rommy memetik sekitar 50 kilogram cabai. Artinya, ia
berhasil meraup keuntungan Rp 3,5 juta. Uang ini telah menutupi biaya perawatan
tanaman sejak awal sampai panen pertama. Hasil tersebut hanya sebagai awal dari
hasil yang lebih besar. Saat itu, banyak pengumpul yang datang membeli cabainya.
Awalnya,
Rommy menceritakan, ada pria dari Tomohon yang datang menawar cabainya seharga
Rp 70 juta. Namun, tawaran tersebut ia tolak. Beberapa pengumpul lain juga
datang dan menawar dengan harga yang lebih tinggi. "Saya masih ingat saat
itu hari Sabtu, ada pria dari Manado yang datang menawar cabai saya. Awalnya
dia hanya menawar seharga Rp 120 juta. Namun, saya tetap menolak. Saya katakan
akan melepas cabai saya jika dia berani membayar Rp 170 juta. Setelah
tawar-menawar, akhirnya kami sepakat pada harga Rp 150 juta," tuturnya.
Prediksi Rommy ternyata tepat. Karena, sepekan kemudian harga cabai menembus
harga tertinggi, Rp 90 ribu per kilogram. Harga jual ini sangat tinggi, bahkan
melebihi harga jual cengkeh saat itu. "Saya dan keluarga sangat senang mendapat
hasil seperti itu. Uang hasil penjualan cabai saya gunakan untuk membangun
rumah," tukasnya. Ketika Rommy pernah mendapat hasil yang spektakuler dari
tanaman cabai, Masye.
Rumengan
(36), warga Kawangkoan, justru mengalami hal sebaliknya. Usaha rumah makan yang
menjual tinutuan, hampir bangkrut karena harga cabai yang tinggi. Masye nyaris
kehilangan usaha yang menopang perekonomian keluarganya. "Saya pernah
sangat stres saat harga cabai mencapai Rp 90 ribu per kilogram. Bagaimana saya
bisa berjualan dan mendapat keuntungan jika harga cabai seperti itu. Saya
terpaksa menutup sementara usaha saya, karena modal membeli cabai lebih besar
dibanding keuntungan. Tidak mungkin juga saya menjual tinutuan (bubur Manado)
tanpa menyediakan dabu-dabu (sambal)," jelasnya. Hampir dua bulan, ibu
rumah tangga ini menutup usahanya. Sebagai pengganti, dia terpaksa melakukan
usaha lain, yaitu mencuci pakaian di rumah tetangga, agar bisa mendapat uang
untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Setelah harga cabai dirasa cukup normal,
Masye kembali menjalankan usaha menjual bubur Manado. "Kondisi seperti itu
selalu saya alami setiap tahun, karena pasti harga cabai akan naik. Namun, jika
harga masih Rp 40 ribu per kilogram, saya masih bisa bertahan dan terus
berjualan. Walau keuntungannya menjadi sedikit, setidaknya masih cukup untuk
kebutuhan keluarga. Selain itu, saya harus terus menjaga pelanggan saya. Namun,
kalau harga kembali naik sampai Rp 90 ribu per kilogram, saya pasti akan
menutup sementara usaha saya," bebernya.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan tulisan diatas dapat
disimpulan bahwa bisnis cabai merupakan bisnis yang mudah di budidayakan.
Selain itu kita juga bisa mendapat keuntungan yang besar, karena cabai
merupakan salah satu kebutuhan pokok yang tidak mempunyai barang substitusi,
sehingga semahal apapun harga cabai di pasar mungkin hanya sedikit perubahan
permintaan, atau dapat dikatakan tidak akan mempengaruhi tingkat permintaan masyarakat.
Daftar Pustaka
Klik link dibawah ini untuk download file :
http://adf.ly/1WEO7v
JANGAN COPY-PASTE yaaaa, DOWNLOAD aja file Ms.WOrd'nya :)
thank ea,,,
ReplyDeletemakasih
ReplyDelete085356922992