Klik link dibawah ini untuk download file :
http://adf.ly/1WEM32
JANGAN COPY-PASTE yaaaa, DOWNLOAD aja file Ms.WOrd'nya :)
Tulisan Bisnis 3
Nama Kelompok :
Indri Eka Yasami "23212720"
Desi Hayati “21212887"
Anggi
Ambarsari “20212902"
Nia
Febriani “25212297"
Herna
Setia “23212439”
Kelas : 1EB20
Judul : Serba-Serbi Bisnis di Hari Raya
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut pakar UKM, usaha kuliner pada
saat hari raya sangat diminati. Biasanya bisnis kuliner itu berupa makanan aneka
kue basah, selain itu kue-kue kering untuk menjamu tamu. Apalagi disaat
sekarang, dimana orang-orang tak punya waktu untuk membuat kue.
Hal ini
biasa dibuktikan dengan maraknya pedagang kaki lima yang menjajakan
makanan-makanan dipinggir jalan ketika
puasa. Sebelum merintis bisnis ini coba perhatikan apa saja makanan yang paling
disukai masyarakat. Sebab, beda daerah akan beda juga makanannya. Daerah
Jakarta belum tentu sama dengan tajil yang ada di Yogyakarta dan Bandung.
Jangankan
yang beda kota, didalam kota saja seleranya berbeda-beda. didaerah ciputat dan
lebak bulus, Jakarta misalnya, makanan favoritnya adalah bakwan dan lontong.
Sedangkan di tebet adalah candil dan Jakarta kota adalah makanan timur tengah
seperti cane dan kare.
Selain
bisnis kuliner kita juga dapat membuat bisnis parcel di hari raya, bisnis
parcel di hari raya digunakan untuk “mewakili” tali silahturahmi. Tak sekedar
mengirimkan ucapan selamat, tapi diikutsertakan bersama parcel agar lebih
meyakinkan.
Parcel tidak
hanya berisi makanan tetapi ada juga yang berisi baju, mukenah, boneka santa
clauss, alkitab, alat-alat sholat atau yang lainnya, ada juga perlengkapan
aksesoris. Bisnis parcel adalah bisnis yang cukup menguntungkan.
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam bisnis kuliner “Biasanya,
catering mulai ramai di minggu ke dua karena sudah banyak acara buka puasa
bareng dimana=mana dan di saat itulah kita bisa menawarkan catering kepada
orang-orang” selain catering, bisnis kuliner, terutama tajil, di wiayah
pinggiran Jakarta mempunyai potensi yang cukup tinggi.
Berikut cara
merintis bisnis kuliner dan parcel pada hari raya :
- · Pilih makanan yang akan dijual, bisa bolu, brownies, catering untuk puasa, tajil atau kue kering
-
· Gunakan peralatan memasak yang ada dirumah, usahakan jangan membeli peralatan baru karena akan menambah beban biaya.
-
· Tentukan wilayah untuk menjual makanan tersebut. Siapa saja target pembelinya.
-
· Belilah bahan-bahan seperti tepung, telur, gula untuk membuat kue dan makanan sebelum hari raya karena akan mahal membeli bahan baku pada saat hari raya.
-
· Terimalah orderan makanan sesuai dengan kemampuan anda. Jangan terlalu ambisius dan menerima semua pesanan. Bila tidak sanggup lebih baik menolak. Demikian juga dengan parcel,
-
· Promosikan dari jauh-jauh hari kepada orang-orang terdekat mengenai bisnis parcel anda.
-
· Focus pada satu jenis parcel. Dan usahakan mencari yang unik atau terkesan menarik bagi setiap orang yang melihat atau cocoan dengan nuansa hari raya.
-
· Belilah bahan-bahan parcel seperti keranjang, isi, dll di took grosir agar lebih murah.
-
· Usahakan menata parcel seseunik mungkin. Agar lebih terkesan menarik dan diminati orang-orang.
-
· Buatlah foto-foto parcel yang sudah dibuat, agar dapat dipromosikan lebih jelas.
Kebanyakan orang kurang memahami
bagaimana cara menjual ke masyarakat,
berikut Tips menjual bisnis kuliner dan parcel :
- Jangan menjual terlalu murah dari harga pasar.
- Buatlah inovasi pada produk anda.
- Buat layanan pesan antar.
- Bersikap ramahlah kepada pembeli.
- Sesekali berilah bonus kepada pelanggan bila membeli banyak.
Berikut juga dijabarkan perhitungan pada bisnis kuliner yang
umum nya disukai banyak orang sebagai pertimbangan untuk memulai bisnis kuliner.
Estimasi Biaya Bubur
Candil
Harga Pokok Produksi (50 gelas)
1 kg tepung ketan =
Rp 15.000,-
Santan (1 butir kelapa) =
Rp 5.000,-
Gua pasir (1/4 kg) =
Rp 3.200,-
Bahan-bahan lainnya ( gula jawa dan lain-lain) = Rp 2.800,- +
=
Rp 26.000,-
Harga pokok produksi =
Rp 26.000,- : 50 gelas = Rp. 1.300,-
Menentukan Harga Jual
·
Usahakan
menentukan harga sesuai degan harga pasaran. Misalnya, harga jual satu gelas
bubur candil Rp 3.300.
·
Keuntungan
kotor
Per porsi = Harga jual-HPP. Contoh :
Rp 3.300-Rp 1.300= Rp 2.000/ porsi
Per hari= jumlah produksi x
keuntungan per porsi.
Contoh : 50 x Rp 2.000 = Rp 100.000,-
·
Keuntungan
kotor/ bulan = jumlah hari penjualan x keuntungan per hari.
Contoh : 30 x Rp 100.000 = Rp.
3.000.000,-
Keuntungan Bersih
Keuntungan bersih didapat dari total
keuntungan kotor- biaya operasional
Contoh biaya operasional :
4 tabung gas @ Rp 15.000 = Rp 60.000,-
Tenaga kerja = Rp 500.000,-
Kemasan produk = Rp 300.000,-
Biaya transportasi = Rp
100.000,-
Biaya (sewa tempat) = Rp
300.000,-
Resiko ( porsi yang tidak laku ) = Rp 300.000,-
+
Total =
Rp 1.560.000,-
Keuntungan bersih = Rp 3.000.000 – Rp. 1.560.000,-
=
Rp 1.440.000,-
Selain bubur candil berikut Estimasi
Kue Kering (Nastar)
Bahan-bahan :
Tepung terigu 600gr @ 7000/kg Rp
4.200,-
Margarin 300gr @ 18000/kg Rp
5.400,-
Rambutter salted 100gr @ 21.000/200gr Rp 10.500,-
Gula tepung 80gr @ 4.500/250gr Rp 1.440,-
Kuning telur 2butir @ 1000/buah Rp 2.000,-
Susu 50gr @ 12.000/200gr Rp
3.000,-
Vanili 1sdt Rp 300,-
Nanas 2
buah (1kg) Rp 8.000,-
Gula pasir 150gr @ 11.000/kg Rp 1.650,-
Gula merah 100gr @ 10.000/kg Rp 1.100,- +
Total Rp
37.590,-
Dengan resep ini akan menghasilkan
kurang lebih 1 kg kue nastar bila di jual dalm stoples ukuran kurang lebih
500gr, akan jadi 3 stoples, bila dihitung-hitung menjadi :
Rp 38.000 : 3 stoples = Rp 12.666,-
atau dibulatkan menjadi Rp. 12.700,-
dan harga jual untuk satu stoples ukuran
500gr : Rp. 35.000 – Rp 12.700 = Rp
22.300
Rp 22.300 x 3 = Rp 66.900
(keuntungan)
Berikut juga terdapat contoh
perhitungan keuntungan yang di peroleh pada bisnis parcel untuk perlengkapan
muslim :
Keranjang besar =
Rp 35.000,-
Isi parcel = Rp 150.000,-
Jasa membungkus =
Rp 25.000,-
Total =
Rp 210.000,-
Harga jual = Rp 350.000,-
Keuntungan : Rp 350.000-210.000 = Rp 140.000,-
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan yang dibahas mengenai
bisnis kuliner dan parcel diatas dan dilihat dari Estimasi perhitungan harga
dapat dilihat dan disimpulkan bahwa bisnis kuliner dan parcel cukup
menguntungkan apabila kita kembangkan, walau beberapa waktu lalu KPK ( KOMISI
PEMBERANTASAN KORUPSI ) sempat melarang pengiriman parcel kepada para pejabat,
namun minat masyarakat tetap tinggi. Buktinya Wibisono tetap melayani parcel
hingga ke kota-kota di seluruh Indonesia.
Daftar Pustaka
Majalah Sekar Edisi 86/12 Terbit 27
Juni – 11 Juli 2012
No comments:
Post a Comment