http://adf.ly/1WERq4
JANGAN COPY-PASTE yaaaa, DOWNLOAD aja file Ms.WOrd'nya :)
Tugas Bisnis Minggu ke 11-12-13
Nama Kelompok :
Indri Eka Yasami "23212720"
Desi Hayati “21212887"
Anggi
Ambarsari “20212902"
Nia
Febriani “25212297"
Herna
Setia “23212439”
Kelas : 1EB20
1. Buatlah satu contoh laporan keuangan perusahaan
riil dan universal (Neraca dan Laporan Laba/rugi) !
Jawab
:
a. Neraca
b. Laporan Laba/Rugi
2. Apa arti dari CSR tentang tanggung jawab sosial
suatu bisnis pada masyarakat dan berilah satu contoh perusahaan rill dan
universal untuk implementasi CSR ?
Jawab :
a. Menurut Kotler dan Nancy (2005) Corporate Social Responsibility (CSR) didefinisikan
sebagai komitmen perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas melalui
praktik bisnis yang baik dan mengkontribusikan sebagian sumber daya perusahaan.
b.
Menurut CSR Forum (Wibisono, 2007) Corporate Social Responsibility (CSR) didefinisikan
sebagai bisnis yang dilakukan secara transparan dan terbuka serta berdasarkan
pada nilai-nilai moral dan menjunjung tinggi rasa hormat kepada karyawan,
komunitas dan lingkungan.
-
Corporate
Social Responsibilit (CSR) adalah suatu tindakan atau konsep yang
dilakukan oleh perusahaan (sesuai kemampuan perusahaan tersebut) sebagai bentuk
tanggungjawab mereka terhadap sosial/lingkungan sekitar dimana perusahaan itu
berada.
Contoh bentuk
tanggung jawab itu bermacam-macam, mulai dari melakukan kegiatan yang dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perbaikan lingkungan, pemberian
beasiswa untuk anak tidak mampu, pemberian dana untuk pemeliharaan fasilitas
umum, sumbangan untuk desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan
berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar
perusahaan tersebut berada.
Corporate
Social Responsibility (CSR) merupakan fenomena strategi perusahaan yang
mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan stakeholder-nya. CSR timbul sejak era
dimana kesadaran akan sustainability perusahaan jangka panjang adalah lebih
penting daripada sekedar profitability.
-
Manfaat
bagi Masyarakat & Keuntungan Bagi perusahaan
CSR akan
lebih berdampak positif bagi masyarakat; ini akan sangat tergantung dari
orientasi dan kapasitas lembaga dan organisasi lain, terutama pemerintah. Studi
Bank Dunia (Howard Fox, 2002) menunjukkan, peran pemerintah yang terkait dengan
CSR meliputi pengembangan kebijakan yang menyehatkan pasar, keikutsertaan
sumber daya, dukungan politik bagi pelaku CSR, menciptakan insentif dan
peningkatan kemampuan organisasi. Untuk Indonesia, bisa dibayangkan,
pelaksanaan CSR membutuhkan dukungan pemerintah daerah, kepastian hukum, dan jaminan
ketertiban sosial. Pemerintah dapat mengambil peran penting tanpa harus
melakukan regulasi di tengah situasi hukum dan politik saat ini. Di tengah
persoalan kemiskinan dan keterbelakangan yang dialami Indonesia, pemerintah
harus berperan sebagai koordinator penanganan krisis melalui CSR (Corporate
Social Responsibilty). Pemerintah bisa menetapkan bidang-bidang penanganan yang
menjadi fokus, dengan masukan pihak yang kompeten. Setelah itu, pemerintah
memfasilitasi, mendukung, dan memberi penghargaan pada kalangan bisnis yang mau
terlibat dalam upaya besar ini. Pemerintah juga dapat mengawasi proses
interaksi antara pelaku bisnis dan kelompok-kelompok lain agar terjadi proses
interaksi yang lebih adil dan menghindarkan proses manipulasi atau pengancaman satu
pihak terhadap yang lain.
- Contoh
perusahaan yg telah menerapkan Corporate Social Responsibility (CSR)
PT Bank
Internasional Indonesia Tbk menyelenggarakan program tanggung jawab sosial
(CSR) bernama ‘BII Berbagi’. Vice President Corporate CommunicationsBII, Esti
Nugraheni menjelaskan, visi dari program ini membantu masyarakat membangun masa
depan yang lebih cerah.
BII
Berbagi fokus pada tiga bidang utama, yakni pendidikan ( education), kegiatan
untuk mendukung hidup yang sehat ( promote healthy life), serta lingkungan dan
kemasyarakatan ( environment & community) dengan tetap memiliki kepekaan
terhadap situasi yang terjadi di Tanah Air, seperti jika terjadi bencana alam.
Di bidang
pendidikan, BII menyadari tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk
meraih cita-citanya. Itulah mengapa bank ini fokus di bidang pendidikan guna
membantu mereka yang kurang mampu dalam mencapai masa depan yang lebih cerah.
Program
pendidikan yang dimaksud, di antaranya beasiswa untuk siswa dan mahasiswa
berprestasi dan kurang mampu. Selain itu, juga ada program pengembangan
kompetensi perilaku (softskill).
BII juga,
lanjut Esti, aktif mengunjungi sekolah (school visit). ”Dalam pelaksanaan
program ini akan dilakukan serangkaian kegiatan, seperti pengajaran pengetahuan
umum, ilmu perbankan dasar, dan komputer,” paparnya.
Program
CSR lainnya, adalah mendukung pola hidup sehat melalui kegiatan olahraga,
seperti pembentukan spirit dan kultur untuk menjadi juara dan mewujudkan gaya
hidup sehat, serta peduli terhadap peningkatan gizi 5.000 anak di 20 kota di
Indonesia yang bekerja sama dengan World Food Programme (WFP). Peduli
lingkungan, seperti penanaman pohon juga menjadi salah satu poin penting
program CSR bank ini.
3. Jelaskan perkembangan bisnis Internasional pada
kurun waktu 5tahun terakhir dan 10 tahun mendatang !
Jawab :
a.
Perkembangan Ekspor & Impor Luar Negeri 5tahun
terakhir.
b.
Perkembangan Ekspor & Impor Luar Negeri
10tahun mendatang
Menteri
Perdagangan Gita Wirjawan mengaku tidak terlalu optimis dengan kinerja
perdagangan Indonesia tahun depan. Dia meyakini, status surplus masih bisa
dijaga asal kondisi perekonomian dunia menunjukkan perbaikan.
Meski
data total nilai ekspor sepanjang tahun ini belum terkumpul, Gita memberi batas
rasional pendapatan yang bisa diraup Indonesia tahun depan dari sektor
perdagangan internasional.
"Kalau
bicara target mending tunggu akhir tahun, saya bisa lebih mengambil sikap. Tapi
saya rasa aman lah antara USD 150-200 miliar plus minus," ujarnya di
kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal, Jakarta Selatan, Senin (12/11).
Gita
masih optimis mencapai target tersebut lantaran Indonesia masih mencatat
surplus perdagangan dari sisi ekspor tahun ini. Dia berharap kinerja seperti
ini bisa dipertahankan alih-alih meningkatkan target ekspor.
"Untuk
satu tahun ini sudah surplus Rp 1,1 miliar, bisa mencapai USD 2 miliar di akhir
2012, kalau kita bisa mencapai nilai ekspor seperti tahun ini di tahun depan,
itu sudah bagus," cetusnya.
Dia
menyoroti target pemerintah tahun ini di mana USD 230 miliar diperoleh dari
ekspor. Menurutnya, target itu mustahil terwujud. Sebab, Uni Eropa dan Amerika
masih terbelit krisis utang dan defisit anggaran negara yang besar. Berangkat
dari kondisi eksternal, Gita memilih mengantisipasi penurunan kinerja ekspor.
"Tetep
lah kita antisipasi penurunan ekspor 5-7 persen dibanding tahun lalu, tapi
kalau (perbaikan ekonomi di Eropa dan Amerika) kelihatan, saya rasa kita bisa
antisipasi kenaikan ekspor tahun depan. Ini semua tergantung situasi
makro," paparnya.
Namun,
dari beberapa prediksi yang kurang menggembirakan itu, masih ada secercah kabar
baik dari sektor perdagangan internasional, yaitu China bulan lalu mencatat
peningkatan ekspor sebesar 11 persen. Gita menilai pertumbuhan ekonomi dunia
bakal dapat angin segar bila Negeri Tirai Bambu itu kembali mengalami
pertumbuhan ekonomi di atas 7 persen.
Klik link dibawah ini untuk download file :
http://adf.ly/1WERq4
JANGAN COPY-PASTE yaaaa, DOWNLOAD aja file Ms.WOrd'nya :)
Klik link dibawah ini untuk download file :
http://adf.ly/1WERq4
JANGAN COPY-PASTE yaaaa, DOWNLOAD aja file Ms.WOrd'nya :)
No comments:
Post a Comment