Klik link dibawah ini untuk download file :
http://adf.ly/1WDWtK
JANGAN COPY-PASTE yaaaa, DOWNLOAD aja file Ms.WOrd'nya :)
Pengaturan Proses dalam Komputer :
http://adf.ly/1WDWtK
JANGAN COPY-PASTE yaaaa, DOWNLOAD aja file Ms.WOrd'nya :)
Pengaturan Proses dalam Komputer :
a. Penjadwalan
Proses
Penjadwalan proses merupakan
kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di sistem operasi yang berkaitan dengan
urutan kerja yang dilakukan sistem komputer.
Tugas
Penjadwalan :
ü Memutuskan
proses yang harus berjalan.
ü Memutuskan kapan
dan selama berapa lama proses itu berjalan.
Sasaran Utama
Penjadwalan :
ü Adil (fairness)
Adil
adalah
proses–proses diperlakukan sama yaitu mendapat jatah waktu. Memproses yang sama
dan tak ada proses yang tak kebagian layanan pemroses sehingga mengalami (starvation).
ü Efisiensi
Efisiensi
atau utilisasi pemroses dihitung dengan perbandingan (rasio) waktu sibuk memproses.
Waktu Tanggap
(response time) :
ü Sistem
Interaktif
Waktu
tanggap dalam sistem interaktif didefinisikan sebagai waktu yang dihabiskan
dari saat karakter terakhir dari perintah dimasukkan atau transaksi sampai hasil
pertama muncul di layar (terminal). Waktu tanggap ini disebut terminal
response time.
ü Sistem Realtime
Pada
sistem waktu nyata (real-time), waktu tanggap di definisikan sebagai
waktu dari saat kejadian (internal atau eksternal) sampai instruksi pertama
rutin layanan yang dimaksud dieksekusi , disebut event respons time.
Sasaran penjadwalan adalah meminimalkan waktu tanggap.
Tipe-tipe
Penjadwalan :
ü Penjadwalan
jangka pendek (short-termscheduller)
Penjadwalan
ini bertugas menjadwalkan alokasi pemroses diantara proses-proses ready di
memori utama.
ü Penjadwalan
jangka menengah (medium termscheduller )
Penjadwalan
jangka menengah adalah menangani proses-proses swapping (aktivitas pemindahan
proses yang tertunda dari memory utama ke memory sekunder).
ü Penjadwalan
jangka panjang (long-termscheduller)
Penjadwalan
jangka panjang bekerja terhadap antrian batch (proses–proses dengan penggunaan
sumberdaya yang intensif) dan memilih batch berikutnya yang harus di eksekusi.
Klik link dibawah ini untuk download file :
http://adf.ly/1WDWtK
JANGAN COPY-PASTE yaaaa, DOWNLOAD aja file Ms.WOrd'nya :)
b.
Deadlock
Deadlock adalah keadaan
dimana dua program memegang kontrol terhadap sumber daya yang dibutuhkan oleh
program yang lain. Tidak ada yang dapat melanjutkan proses masing-masing sampai
program yang lain memberikan sumber dayanya, tetapi tidak ada yang mengalah.
Karakteristik Deadlock
Karakteristik-karakteristik ini harus
dipenuhi keempatnya untuk terjadi deadlock. Namun, perlu diperhatikan bahwa
hubungan kausatif antara empat karakteristik ini dengan terjadinya deadlock
adalah implikasi. Deadlock mungkin terjadi apabila keempat karakteristik
terpenuhi.
Empat kondisi tersebut adalah :
ü Mutual Exclusion
Kondisi
yang pertama adalah mutual exclusion yaitu proses memiliki hak milik pribadi
terhadap sumber daya yang sedang digunakannya. Jadi, hanya ada satu proses yang
menggunakan suatu sumber daya. Proses lain yang juga ingin menggunakannya harus
menunggu hingga sumber daya tersebut dilepaskan oleh proses yang telah selesai
menggunakannya. Suatu proses hanya dapat menggunakan secara langsung sumber
daya yang tersedia secara bebas.
ü Hold and Wait
Kondisi
yang kedua adalah hold and wait yaitu beberapa proses saling menunggu sambil
menahan sumber daya yang dimilikinya. Suatu proses yang memiliki minimal satu
buah sumber daya melakukan request lagi terhadap sumber daya. Akan tetapi,
sumber daya yang dimintanya sedang dimiliki oleh proses yang lain. Pada saat yang
sama, kemungkinan adanya proses lain yang juga mengalami hal serupa dengan proses
pertama cukup besar terjadi. Akibatnya, proses-proses tersebut hanya bisa
saling menunggu sampai sumber daya yang dimintanya dilepaskan. Sambil menunggu,
sumber daya yang telah dimilikinya pun tidak akan dilepas. Semua proses itu
pada akhirnya saling menunggu dan menahan sumber daya miliknya.
ü No Preemption
Kondisi
yang selanjutnya adalah no preemption yaitu sebuah sumber daya hanya dapat
dilepaskan oleh proses yang memilikinya secara sukarela setelah ia selesai
menggunakannya. Proses yang menginginkan sumber daya tersebut harus menunggu
sampai sumber daya tersedia, tanpa bisa merebutnya dari proses yang memilikinya.
ü Circular Wait
Kondisi
yang terakhir adalah circular wait yaitu kondisi membentuk siklus yang berisi
proses-proses yang saling membutuhkan. Proses pertama membutuhkan sumber daya
yang dimiliki proses kedua, proses kedua membutuhkan sumber daya milik proses
ketiga, dan seterusnya sampai proses ke n-1 yang membutuhkan sumber daya milik
proses ke n. Terakhir, proses ke n membutuhkan sumber daya milik proses yang pertama.
Yang terjadi adalah proses-proses tersebut akan selamanya menunggu.
Penanganan Deadlock :
ü Pengabaian
Maksud
dari pengabaian di sini adalah sistem mengabaikan terjadinya deadlock dan
pura-pura tidak tahu kalau deadlock terjadi. Dalam penanganan dengan cara ini dikenal
istilah ostrich algorithm. Pelaksanaan algoritma ini adalah sistem tidak mendeteksi
adanya deadlock dan secara otomatis mematikan proses atau program yang mengalami
deadlock. Kebanyakan sistem operasi yang ada mengadaptasi cara ini untuk menangani
keadaan deadlock. Cara penanganan dengan mengabaikan deadlock banyak dipilih
karena kasus deadlock tersebut jarang terjadi dan relatif rumit dan kompleks untuk
diselesaikan. Sehingga biasanya hanya diabaikan oleh sistem untuk kemudian diselesaikan
masalahnya oleh user dengan cara melakukan terminasi dengan Ctrl+Alt+Del atau
melakukan restart terhadap komputer.
ü Pencegahan
Penanganan
ini dengan cara mencegah terjadinya salah satu karakteristik deadlock.
Penanganan ini dilaksanakan pada saat deadlock belum terjadi pada sistem. Intinya
memastikan agar sistem tidak akan pernah berada pada kondisi deadlock. Akan dibahas
secara lebih mendalam pada bagian selanjutnya.
ü Penghindaran
Menghindari
keadaan deadlock. Bagian yang perlu diperhatikan oleh pembaca adalah bahwa
antara pencegahan dan penghindaran adalah dua hal yang berbeda. Pencegahan
lebih kepada mencegah salah satu dari empat karakteristik deadlock terjadi,
sehingga deadlock pun tidak terjadi. Sedangkan penghindaran adalah memprediksi
apakah tindakan yang diambil sistem, dalam kaitannya dengan permintaan proses
akan sumber daya, dapat mengakibatkan terjadi deadlock. Akan dibahas secara lebih
mendalam pada bagian selanjutnya.
ü Pendeteksian dan
Pemulihan
Pada
sistem yang sedang berada pada kondisi deadlock, tindakan yang harus diambil
adalah tindakan yang bersifat represif. Tindakan tersebut adalah dengan
mendeteksi adanya deadlock, kemudian memulihkan kembali sistem. Proses
pendeteksian akan menghasilkan informasi apakah sistem sedang deadlock atau tidak
serta proses mana yang mengalami deadlock. Akan dibahas secara lebih mendalam pada
bagian selanjutnya. Pencegahan Deadlock Pencegahan deadlock dapat dilakukan
dengan cara mencegah salah satu dari empat karakteristik terjadinya deadlock.
Berikut ini akan dibahas satu per satu
cara pencegahan terhadap empat karakteristik tersebut :
ü Mutual Exclusion
Kondisi
mutual exclusion pada sumber daya adalah sesuatu yang wajar terjadi, yaitu pada
sumber daya yang tidak dapat dibagi (non-sharable). Sedangkan pada sumber daya yang
bisa dibagi tidak ada istilah mutual exclusive. Jadi, pencegahan kondisi yang
pertama ini sulit karena memang sifat dasar dari sumber daya yang tidak dapat
dibagi.
ü Hold and Wait
Untuk
kondisi yang kedua, sistem perlu memastikan bahwa setiap kali proses meminta
sumber daya, ia tidak sedang memiliki sumber daya lain. Atau bisa dengan proses
meminta dan mendapatkan sumber daya yang dimilikinya sebelum melakukan
eksekusi, sehingga tidak perlu menunggu.
ü No Preemption
Pencegahan
kondisi ini dengan cara membolehkan terjadinya preemption. Maksudnya bila ada
proses yang sedang memiliki sumber daya dan ingin mendapatkan sumber daya
tambahan, namun tidak bisa langsung dialokasikan, maka akan preempted. Sumber
daya yang dimiliki proses tadi akan diberikan pada proses lain yang membutuhkan
dan sedang menunggu. Proses akan mengulang kembali eksekusinya setelah
mendapatkan semua sumber daya yang dibutuhkannya, termasuk sumber daya yang
dimintanya terakhir.
ü Circular Wait
Kondisi
'lingkaran setan' ini dapat 'diputus' dengan jalan menentukan total mekanisme enumerasi
terhadap tipe-tipe sumber daya yang ada. Setiap proses yang akan meminta sumber
daya harus meminta sumber daya dengan urutan yang menaik. Misalkan sumber daya
printer memiliki nomor 1 sedangkan CD-ROM memiliki nomor 3. Proses boleh
melakukan permintaan
terhadap
printer dan kemudian CD-ROM, namun tidak boleh sebaliknya.
c.
Pemulihan
Deadlock
Cara-cara yang ditempuh untuk memulihkan
sistem dari deadlock adalah sebagai berikut:
ü Terminasi proses
Pemulihan
sistem dapat dilakukan dengan cara melalukan terminasi terhadap semua proses
yang terlibat dalam deadlock. Dapat pula dilakukan terminasi terhadap proses
yang terlibat dalam deadlock secara satu per satu sampai 'lingkaran setan' atau
circular wait hilang. Seperti diketahui bahwa circular wait adalah salah satu
karakteristik terjadinya deadlock dan merupakan kesatuan dengan tiga
karakteristik yang lain. Untuk itu, dengan menghilangkan kondisi circular wait
dapat memulihkan sistem dari deadlock. Dalam melakukan terminasi terhadap
proses yang deadlock, terdapat beberapa faktor yang menentukan proses mana yang
akan diterminasi, yaitu :
§ Faktor pertama
adalah prioritas dari proses-proses yang terlibat deadlock.
§ Faktor kedua
adalah berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk eksekusi dan waktu proses
menunggu sumber daya.
§ Faktor ketiga
adalah berapa banyak sumber daya yang telah dihabiskan dan yang masih
dibutuhkan. Terakhir, faktor utilitas dari proses pun menjadi pertimbangan
sistem untuk melakukan terminasi pada suatu proses.
ü Rollback and
Restart
Dalam
memulihkan keadaan sistem yang deadlock, dapat dilakukan dengan cara sistem
melakukan preempt terhadap sebuah proses dan kembali ke state yang aman. Pada
keadaan safe state tersebut, proses masih berjalan dengan normal, sehingga
sistem dapat memulai proses dari posisi aman tersebut. Untuk menentukan pada
saat apa proses akan rollback, tentunya ada faktor yang menentukan. Diusahakan
untuk meminimalisasi kerugian yang timbul akibat memilih suatu proses menjadi
korban. Harus pula dihindari keadaan dimana proses yang sama selalu menjadi
korban, sehingga proses tersebut tidak akan pernah sukses menjalankan eksekusi.
ü Concurrency
Dalam
ilmu komputer, concurrency adalah properti dari sistem di mana beberapa
diantaranya melaksanakan perhitungan secara bersamaan, dan berpotensi
berinteraksi satu sama lain. Perhitungan mungkin akan mengeksekusi pada
beberapa inti dalam chip yang sama atau menjalankannya terpisah secara fisik
pada prosesor.
Klik link dibawah ini untuk download file :
http://adf.ly/1WDWtK
JANGAN COPY-PASTE yaaaa, DOWNLOAD aja file Ms.WOrd'nya :)
Klik link dibawah ini untuk download file :
http://adf.ly/1WDWtK
JANGAN COPY-PASTE yaaaa, DOWNLOAD aja file Ms.WOrd'nya :)
No comments:
Post a Comment